Resensi Novel 'Elgara'
Nama : Anggun Ratu Priscilla Hutauruk
Kelas : XII MIA 3
Sekolah : SMA Negeri 3 Medan
Resensi Novel 'Elgara'
I. Identitas Buku
Judul buku : Elgara
Penulis : Lusiafria
Penerbit : Coconut Books
Alamat penerbit : Perumahan Batam. Jl. Batam Raya No. 8, Pasir Gunung Selatan, Kelapa Dua Depok, Jawa Barat
Ukuran buku : 14 × 20,5 cm
Tahun terbit : 2021
ISBN : 978-623-7439-95-0
II. Sinopsis Novel 'Elgara'
Di sebuah sekolah ada seorang gadis bernama 'Ara' yang mengidap penyakit mental anxiety disorder. Ara terus mengejar maaf dari seorang pria tampan,hangat,dan sangat lembut. Tetapi, kata hangat dan lembut adalah seorang Elgar yang dulu ia kenal. Sekarang semuanya telah berubah akibat suatu situasi dan kondisi yang telah menimpa mereka. Ara tidak menyerah mengejar dan mengikuti Elgar. Ara terus mengeluarkan kata maaf dari mulut mungilnya yang ia lontarkan pada Elgar. Tetapi, Elgar malah mengeluarkan kata-kata pedas yang membuat hati siapa saja yang mendengarkannya pasti akan sakit hati. Ara adalah ara seorang perempuan yang ceria,kuat dan tidak menyerah. Ara terus berjuang mendekati Elgar. Bukan berarti Ara tidak sakit hati mendengarkan ucapan Elgar. Sakit,sungguh. Sebisa mungkin Ara menahan air matanya agar tidak jatuh. Ara hanya bisa menatap Elgar intens. Dari sorot mata Ara jelas sekali tersirat kekecewaan bahwa Elgarnya sudah berubah.
Elgar memiiki beberapa sahabat. Mereka adalah Alka, Ervan, Mahesa. Dan Ara memiliki sahabat yang sangat baik dulunya. Ia bernama Bianca. Seorang gadis yang selalu mendukung Ara apapun kondisinya. Ia tetap menyemangati Ara. Pada suatu saat, kabar bahwa Elgar sudah berpacaran dengan Chika. Seorang gadis yang menyukai salah satu sahabat dari Elgar yaitu Mahesa. Ketika ia mendengar itu, terasa banyak panah yang menusuk hatinya. Sakit, sangat sakit. Di tengah kesedihannya, Mahesa datang menuju Ara. Mahesa pun bertanya sebenarnya apa masalah dari hubungan persahabatn Ara dan Elgar. Apakah ini hanya masalah sebatas persahabatan atau ada unsur-unsur lain?. Tetapi Ara selalu berkata bahwa ia dan Elgar hanya memiliki masalah kecil saja. Di saat Mahesa menghibur Ara. Ara tiba-tiba ingin mengerjai Mahesa dengan berpura-pura meminta Mahesa menjadi pacarnya. Tapi Mahesa menganggap itu semua serius. Karena Mahesa suka bahkan sangat menyukai Ara si gadis polos. Mahesapun menembak Ara. Dan awalnya Ara tidak mau menerimanya tetapi ia ingat bahwa Elgar juga sudah punya pacar dan melanjutkan hidupnya. Aranya saja yang hanya stuck di situ saja. Ara pun harus memulai kehidupannya kembali. Akhirnya ia menerima Mahesa untuk menjadi pacarnya.
Ketika Elgar mendengar bahwa Ara sudah berpacaran dengan Mahesa sahabatnya sendiri. Ia menjadi emosi dan marah. Ia berniat untuk melakukan hal-hal yang tidak disukai Ara dan membuat Ara sakit hati. Tetapi Ara tahu, ia tidak berhak marah kepada Elgar. Karena mereka hanya sebatas sahabat. Dan sekarang bukan hanya Elgar yang menjauhi Ara tetapi sahabat Ara yang dulunya baik sudah berubah menjadi sosok yang cuek dan kejam kepada Ara. Dan Bianca juga sudah masuk ke geng Chika. Grup yang dikenal suka membuli perempuan-perempuan yang dianggap mereka mengeselkan. Bianca menjauhi Ara karena Bianca sangat menyukai Mahesa. Bahkan sangat terobsesi dengan Mahesa. Seiring berjalannya waktu, hubungan antara Ara dan Mahesa yang awalnya baik-baik saja menjadi mulai renggang dan sudah dibilang toxic. Mahesa memaksa Ara agar melakukan hubungan yang tidak pantas dilakukan oleh anak yang masih SMA. Dan Ara tidak mau meskipun Mahesa memaksa Ara. Ara bingung kenapa Mahesanya berubah menjadi sangat kejam dan berbeda. Disitulah kehidupannya yang sangat kejam dimulai. Semua orang menjauhinya dimulai dari Elgar, Bianca, Mahesa dan siswa-siwi lainnya selalu menghina Ara.
Ara menjalankan kehidupannya dengan sabar dan menghadapi orang orang yang selalu menjahatinya dengan sabar. Ia tahu ia pasti bisa melewati ini semua. Tetapi seiring berjalannya waktu, ia tidak kuat dengan semua ini. Ia melakukan segala cara untuk mengakhiri hidupnya. Ia lelah dengan semua ini. Tetapi semuanya setelah 2 tahun ia melewati itu semua. Elgarnya sudah berubah menjadi Elgar yang dulu selalu menjaga Ara dan lembut kepadanya. Sekarang Elgar sudah menerima keadaan yang membuat Elgara yang dulu renggang. Ia tahu itu salahnya bukan salah Ara. Tetapi bukan berarti karena Elgar sudah kembali kepada Ara masalahnya sudah selesai. Bahkan masalahnya lebih banyak karena Elgar sudah mulai dekat dengan Ara. Semua orang iri pada Ara. Dan suatu masalah menimpa Ara. Masalah yang membuat Ara mengakhiri hidupnya. Elgar sangat hancur, ia sedih dan menyesal mengapa ia membuang waktu dua tahun untuk menghabiskan waktu bersama Ara. Elgara yang dulu sudah tidak ada sekarang.
III. Abstraksi Novel 'Elgara'
Cerita ini mengisahkan tentang seorang gadis bernama Kyara Agatha Prananda. Gadis polos dan sangat ramah yang hidup sambil melawan penyakit mental anxiety disorder atau gangguan kecemasan di saat semua orang pergi meninggalkan dirinya.
Cerita ini juga tentang seorang pemuda bernama Elgar Aditya Wiratama. Seorang cowok gengsian dengan segala dendam tidak jelas serta keegoisannya terhadap seorang Ara. Sebenarnya Elgar sayang Ara, tetapi Elgar selalu berusaha mengelak dan membohongi perasaanya hingga membuat Ara terluka dan tersiksa akibat tuduhan-tuduhan sebagai seorang pembunuh yang tiada habisnya Elgar lontarkan pada Ara.
Kesalahpahaman yang terjadi di antara mereka sebenarnya adalah sebuah takdir yang sudah digariskan oleh Tuhan, tapi Elgar saja yang terlalu sulit untuk menerima kenyataan hingga Ara yang menjadi sasaran kemarahannya.
IV. Kelebihan dan Kekurangan
- Kelebihan Novel
Kelebihan novel ini daripada novel yang lainnya adalah alurnya yang sangat bisa dibilang tidak biasa dengan alur yang baru. Alurnya tidak mudah ditebak sehingga membuat pembaca penasaran. Di setiap halaman selalu ada kejutan seperti keromantisan antara Elgar dan Ara dan konflik-konflik yang tidak biasa.
Novel ini tergolong mudah dimengerti dan dipahami pembacadi mana pembaca akan ketagihan untuk terus membuka setiap lembar halaman bukunya. Dialog atau percakapan yang disematkan pun menjadi senjata lainnya yang mampu membuat novel Elgara dapat menarik atensi pembaca. Apalagi sifatmya Elgar yang membuat pembaca ketar-ketir sehingga membuat pembaca ingin membaca novelnya sampai habis.
- Kekurangan Novel
Sejauh ini kekurangan novel ini tidak ada karena alurnya pun dianggap tidak biasa seperti novel-novel lainnya.
V. Kaidah Kebahasaan Novel 'Elgara'
1. Verba Material
- Elgar membuka tas, melempar sepatu, kaus kakinya, dan melempar benda tersebut ke sembarang tempat.
- Buru-buru Ara berlari menuju Elgar dan memunguti semuanya agar tidak berserakan.
- Lalu Elgar bangkit dan pergi dari sana meninggalkan mereka semua.
2. Verba Mental
- Elgar menoleh ke belakang dan menarik tangan Ara ke pinggang Elgar.
- Telinga Ara mendengar motor Elgar berbunyi nyaring di bawah sana.
- Elgar mengerti, Ara pasti merasa sedih meskipun Ara tidak pernah mengucapkan kesedihannya secara terang-terangan
3. Konjungsi temporal
- Meskipun awalnya Mahesa sedikit merasa sakit dan kecewa saat Ara mengigau dengan memanggil nama Elgar
- Setelah merasa sedikit lega, Ara duduk di kursi yang ada di sana.
4. Kata sifat
- Elgar itu berat, tinggi. Sementara Ara kecil dan pendek.
- Mahesa sangat baik, perhatian dan terlihat begitu menyayangi aku dengan tulus.
VI. Rekomendasi
Novel yang berjudul 'Elgara' ini bisa menjadi pilihan yang cocok untuk dibaca oleh remaja maupun orang dewasa. Alur ceritanya yang ringan dan sederhana akan dengan mudah dapat diserap dan dinikmati sebagai hiburan yang menyenangkan. Dan alurnya yang unik dan berbeda membuat pembaca semakin penasaran. Kehidupan remaja SMA ini sangat ditampilkan dalam novel ini. Bukan hanya tentang kisah percintaan anak SMA tetapi juga ada nilai dari persahabatan dan kesetiaannya.
Selain itu, terdapat pula pesan dan makna yang bisa didapatkan oleh pembaca, sehingga novel 'Elgara' ini tidak hanya berisi cerita fiksi belaka. Novel ini memberikan nilai yaitu bahwa di dalam persahabatan kita harus selalu menemani sahabat kita di dalam kondisi suka maupun duka. Dan di dalam novel ini memberikan nilai jika kita mencintai seseorang, cintailah dia sepenuh hati, jagalah dia, jangan menyianyiakan waktu dan gunakan waktu sebaik mungkin dengan orang yang kita sayang karena di dunia ini tidak ada yang tahu kapan kita mengakhiri hidup kita.
Komentar
Posting Komentar